BITUNG
- Jenly kepala Resort Batu Putih Tangkoko BKSD Sulut menjelaskan titik api yang
baru berada di daerah Tiwo dan Rumesung Cagar Alam (CA) Tangkoko dalam sekejap
membakar areal yang menjadi tempat tinggal burung Maleo (Macrocephalon maleo),
Senin (26/10).
"Kebakaran
yang terjadi biasanya api muncul dari bawah kali ini berbeda api turun dari
atas gunung Tangkoko. Sekitar 15 menit api langsung membakar areal hutan Cagar
Alam Tangkoko ada beberapa titik membakar puncak hutan Tangkoko akibatnya
sejumlah burung-burung berbagai jenis bertebangan keluar dari rumah mereka yang
telah terbakar," terang Jenly.
Sementara
itu dari informasi sambungan handphone yang dibangun Jenly dengan sejumlah
guide yang melakukan pemadaman akibat kebakaran Senin kemarin berdampak pada
seekor Kus-kus.
"Ada
kus-kus berjenis jantan sempat jatuh terperangkap di tengah-tengah kepulan
asap, beruntung cepat diselamatkan," tukasnya.
Toyib
Hambali Makoagow SH Kadaops mengaku selain menggunakan cara pengeboman air
pihak Manggala Agni tetap fokus dengan upaya pemadaman darat.
"Jadi
setelah racun air dijatuhkan tim Manggala Agni tetap kami melakukan
pemadaman," terang Hambali.
Kata
dia, Senin kemarin ada dua grup yang menyitari lokasi titik api yang baru
bergerak dari arah pantai dan dari arah puncak. "Luas kebakaran sendiri
berkisar 2500 hektar khusus di kawasan konservasi Kota Bitung dari 1.500 dan
1.800, diluar kawasan 200 sampai 250 hektar," tukasnya. manado.tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar