Memanfaatkan
momen peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-87, Komite Nasional Pemuda Indonesia
(KNPI) Bitung secara menggugah kepedulian jajaran pengurus DPD II, pengurus kecamatan
serta kepala Dinas Pemuda dan Olahraga untuk memperhatikan kebararan Hutan
Tangkoko.
Kata
Refly pemuda harus menunjukan jati dirinya terhadap isu lingkungan yang sedang
melanda Hutan Tangkoko yang menjadi tempat para satwa endemik.
"Memang
hasil penggalangan dana berupa uang tunai tak bisa langsung menyelesaikan
masalah kebakaran hutan Tangkoko namun yang pasti ini wujud dan komitmen DPD II
KNPI untuk bantu para relawan yang berjibaku padamkan api," tukasnya.
Hal
yang sama juga dilakukan pengurus Karang Taruna Kota Bitung tetap eksis
menjalankan aksi koin Rp 1.000 untuk membantu para relawan yang memadamkan
hutan Tangkoko.
"Masalah
lingkungan adalah masalah generasi muda. Makna konkrit menghayati hari Sumpah
Pemuda 28 Oktober 2015 bagi Karang Taruna Kota Bitung adalah peduli pada hutan
Tangkoko," tutur Plt Ketua Karang Taruna Bitung Herry Lengkong didamping
sekretaris Desly Sumampouw usai mendoakan pembangunan tugu Karang Taruna Rabu.
Terpisah,
Max Lomban, Wakil Wali Kota Bitung, mengatakan saat ini negara Indonesia sedang
menghadapi pada masalah kabut asap di Sumatera, Kalimantan dan Jawa serta di
Kota Bitung pada khususnya hutan Tangkoko.
Untuk
itu selaku pemerintah Kota Bitung menghimbau masyarakat jangan membuat api dan
para Pemuda tampil ambil bagian membantu para relawan untuk padamkan api.
"Kami juga berharap hujan kembali turun agar api bisa padam," tukasnya. sumber:manado.tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar