Kristian
Salumpahe (28), terkejut. Saat mengoperasikan eksavator di lokasi pengolahan
batu di Kelurahan Kumersot, Kecamatan Matuari, dia melihat sosok manusia yang
sempat dikira boneka tersangkut di pohon besar di tepi sungai, Jumat (11/11).
"Dari
atas alat berat kelihatan jauh sekali seperti boneka. Saat didekat ternyata
mayat pria terbujur kaku tertahan batang pohon besar di tepi sungai," ujar
Kristian.
Begitu
mengetahui ada mayat yang berlakangan diketahui bernama Jones Talimbekas (51),
dia langsung melapor ke Polsek Ranowulu lalu diteruskan ke Unit Identifikasi
Polres Bitung. Aparat kemudian melakukan evakuasi, mengeluarkan jenazah dari
sungai.
Lokasi
kejadian langsung ramai. Warga berkerumun begitu mengetahui ada penemuan mayat.
"Sudah bau dan sekujur badannya membiru," kata warga lainnya.
Kapolsek
Rural Ranowulu, Iptu Sutarta, menjelaskan, pihaknya dibantu Unit Identifikasi
Polres Bitung dan Polsek Matuari langsung mengevakuasi korban.
"Jadi
sementara evakuasi ada pihak korban yang datang mengaku sebagai keluarga namun
kami katakan nanti dibuka kantong jenasahnya di rumah sakit untuk menghidari
aksi foto atau selfie oleh warga," kata Kapolsek.
Lanjut
Kapolsek, dari keterangan keluarga dikatakan korban memiliki riwayat penyakit
epilepsi (ayan).
"Berada
di Kelurahan Kumersot belum jelas informasinya. Korban keseharian sering
dijumpai di kawasan Pelabuhan Perikanan Samudera Aertembaga Bitung," kata
dia.
Pengakuan
keluarga, korban bernama Jones Talimbekas (51), warga Kelurahan Aertembaga I,
Kecamatan Aertembaga. Dia keluar dari rumah sejak hari Senin.
Setelah
tiga hari tidak pulang langsung melaporkan beria orang hilang di Polres Bitung
dan menyebar foto. "Benar itu keluarga kami, kakak saya," ujar Julius
Talimbekas, adik korban.
Menurut
Julius yang dikenal sebagai Kepala SMK 3 Lembeh, kakaknya akan dimakamkan pada
hari Senin pekan depan. Jenazah tidak dilakukan otopsi atas permintaan
keluarga. sumber:manado.tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar