Membahas tentang perkembangan Industri Pengalengan Ikan
di Kota Bitung, Asosiasi Pengalengan Ikan Indonesia (APIKI) Provinsi Sulawesi
Utara menggelar rapat tertutup dengan Wakil Walikota Bitung Ir. Maurits
Mantiri, di Rumah Dinas Wakil Walikota Bitung, Senin (14/11) sore.
Dari 14 Industri pengalengan ikan yang ada di Indonesia,
7 atau setengah dari pada jumlah industri tersebut berada di Kota Bitung. Dan,
Kota Bitung patut berbangga dengan potensi yang ada. Namun, dengan
diberlakukannya moratorium oleh Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP)
RI,memberikan dampak yang besar bagi Kota Bitung.
Atas kondisi itu, Wakil Walikota Bitung, Ir Maurits
Mantiri, menyampaikan turut prihatin. Terlebih memperhatikan dampak yang
menyebabkan sebagian besar para pekerja di bidang Industri Perikanan kehilangan
pekerjaan. Belum lagi, banyak perusahaan yang tutup, akibat sedikitnya bahan
baku yang akan diolah dibanding dengan biaya produksi.
Merespon hal tersebut, MM sapaan akrab Mantiri, bersama
dengan APIKI membahas langkah kedepan serta jalan keluar untuk menghadapi
situasi yang sedang terjadi di Kota Bitung. Untuk itu MM juga meminta dukungan
serta kerja sama untuk membangun Kota Bitung Hebat dan masyarakat yang lebih
sejahtera. ”Kita harus bersama-sama mencari jalan keluar untuk masalah ini.
Jangan nanti imbasnya akan lebih besar di kemudian hari, yang bukan hanya
dirasakan oleh para pekerja Industri Perikanan, tetapi juga seluruh warga Kota
Bitung. Masih Bisa Tertawa Walau Diterpa Badai. Mari kita lebih bersemangat
lagi, karena semangat yang patah keringkan tulang,” pungkasnya. manadoexpress.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar