Rabu, 09 November 2016

SMK Muhammadiyah Bitung Launching Full Day School

Bitung – Gebrakan pendidikan dilakukan SMK Muahammadiyah Kota Bitung dengan melaunching Program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) atau Full Day School, Kamis (20/10/2016).


Launching program full day school ini dihadiri Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Provinsi Sulut diwakili Ketua Membidangi Pendidikan Dasar Menengah Sulut, Ramli Makatungkang serta Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Bitung, Ismail Jafar serta sejumlah pengurus Muhammadiyah Sulut dan Kota Bitung.

Menurut Ramli, program full day school ini merupakan yang pertama kali di Kota Bitung diterapkan di sekolah dan diwacanakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI kemudian menjadi program Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan PWM Provinsi Sulawesi Utara serta Pimpinan Daerah Muhammadiyah PDM Kota Bitung.

“Ini adalah salah satu terobosan di dunia pendidikan untuk lebih mengembangkan karakter anak didik dan kami mengapresiasi SMK Muhammadiyah yang menerapkan pertamakali sistem full day school ini,” kata Ramli.

Sementara itu menurut Ismail, dari laporan SMK Muhammadiyah, full day school ini mengajak siswa untuk tetap berada di sekolah belajar dari pukul 7.30 Wita hingga pukul 17.00 Wita dari hari Senin hingga Jumat.

“Selain mata pelajaran standar, para siswa juga akan mendapat tambahan pembentukan karakter seperti pengajian, latihan khotbah, sanggar, ketrampilan sablon, IT serta sejumlah ketrampilan lainnya,” katanya.

Tujuannya kata Ismail, membuat anak memiliki kegiatan di sekolah dibandingkan berada sendirian di rumah ketika orang tua mereka masih bekerja.

“Dengan sistem full day school ini secara perlahan anak didik akan terbangun karakternya dan tidak menjadi ‘liar’ di luar sekolah ketika orang tua mereka masih belum pulang dari kerja,” jelasnya.

Menurutnya, dengan menambah waktu anak di sekolah, mereka bisa menyelesaikan tugas-tugas sekolah dan mengaji sampai dijemput orang tuanya usai jam kerja.

“Dan, anak-anak bisa pulang bersama-sama orang tua mereka, sehingga ketika berada di rumah, mereka tetap dalam pengawasan, khususnya orang tua,” katanya. beritamanado.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar