Tingkat
kriminal berupa penganiyaan menggunakan senjata tajam makin meresahkan
masyarakat Kota Bitung.
Apalagi
para pelaku kejahatan tidak segan-segan melukai korban tanpa alasan yang jelas,
seperti sejumlah kasus pembacokan di wilayah Aertembaga beberapa waktu lalu.
Menurut
personil LSM LIRA Kota Bitung, Sany Kakauhe, jelang pelaksanaan Festival Pesona
Selat Lebeh (FPSL) bulan Oktober manti, masyarakat makin resah dengan maraknya
aksi kriminal.
“Jika
dulu aksi kriminal hanya dilakukan komplotan tertentu, sekarang sulit dideteksi
dan lebih sadis dalam melakukan aksinya,” kata Sany, Jumat (23/9/2016).
Ironinya
kata Sany, para pelaku kriminal yang bermunculan saat ini masih berusia belasan
dan tak segan untuk melukai korban menggunakan senjata tajam.
“Kami
berharap aparat kepolisian bertindak tegas di lapangan, terutama mengungkap
kasus-kasus kriminal di wilayah Aertembaga yang notabene adalah salah satu
tujuan pariwisata,” katanya.
Ia
juga berharap peran serta Pemkot dengan meningkatkan sosialisasi di tingkat
kelurahan hingga RT kepada masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan.
“Jangan
sampai program parawisata yang saat ini begitu gencar-gencarnya dipromisikan
lewat iven FPSL terganggu dengan aksi kriminal yang makin meningkat,” katanya.
sumber:beritamanado.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar