Bitung – Sudah
saatnya Pemkot Bitung merubah pola pikir dan mulai memperhatikan kreatifitas
pemuda di Kota Bitung dalam mempromosikan parawisata tanpa harus bergantung
pada APBD.
Hanya dengan
modal niat dan tekat, sejumlah pemuda dan pemudi kreatif Kota Bitung menggagas
iven parawisata dengan tajuk Festival Kuala Girian yang akan digelar tanggal 22
September di Graha Riverside Adventure Camp Kelurahan Manembo-nembo Kecamatan
Matuari.
Menurut salah
satu panitia, Sasha Makalew, festival ini sangat unik dan baru pertama kali
digelar di Kota Bitung, bahkan Sulut. Karena apa yang ditampilkan dalam
festival sangat merakyat dan bakal mengundang ketertarikan wisatawan asing.
“Apa yang
ditampilkan dalam Festival Kuala Girian adalah permainan sehari-hari yang
jarang lagi dimainkan karena sudah tergantikan dengan gatget atau smartphone,”
kata Sasha, Minggu (18/9/2016).
Sasha menyatakan,
iven yang hanya mengharapkan donasi dari pihak swasta ini akan menampilkan
lomba seperti lomba ba kuku, lomba makan rica dengan mie instan, lomban cenge
salib, lomba biak ceklen, lomba goro lompat, lomba spel dan lomba baku gate
falinggir.
“Tak hanya
permainan perlombaan, namun kami juga akan menampilkan live band dan penanaman
pohon di sepanjang aliran sungai Girian,” katanya.
Soal biaya
pendaftaran sendiri, Sasha menyatakan, tiap peserta hanya diminta untuk membawa
botol air mineral bekas jika ingin mengikuti lomba. Mengingat tiap perlombaan
panitia menyiapkan uang jutaan rupiah kepada para pemenang dan bingkisan.
“Untuk
memeriahkan iven ini, kami juga melibatkan resort dan cottage yang ada di Kota
Bitung serta sekitarnya untuk mengajak wisatawan asing datang. Dan sebagian
besar resort merespon dengan positif iven ini,” katanya.
Untuk pendaftaran
atau informasi sendiri, Sasha mempersilakan menghubungi nomor 0811 4381 355. beritamanado.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar