Jumat, 30 September 2016

Ini Bukti Jika Iven Parawisata Tak Harus Menguras APBD

Bitung – Sudah saatnya Pemkot Bitung merubah pola pikir dan mulai memperhatikan kreatifitas pemuda di Kota Bitung dalam mempromosikan parawisata tanpa harus bergantung pada APBD.


Hanya dengan modal niat dan tekat, sejumlah pemuda dan pemudi kreatif Kota Bitung menggagas iven parawisata dengan tajuk Festival Kuala Girian yang akan digelar tanggal 22 September di Graha Riverside Adventure Camp Kelurahan Manembo-nembo Kecamatan Matuari.

Menurut salah satu panitia, Sasha Makalew, festival ini sangat unik dan baru pertama kali digelar di Kota Bitung, bahkan Sulut. Karena apa yang ditampilkan dalam festival sangat merakyat dan bakal mengundang ketertarikan wisatawan asing.

“Apa yang ditampilkan dalam Festival Kuala Girian adalah permainan sehari-hari yang jarang lagi dimainkan karena sudah tergantikan dengan gatget atau smartphone,” kata Sasha, Minggu (18/9/2016).

Sasha menyatakan, iven yang hanya mengharapkan donasi dari pihak swasta ini akan menampilkan lomba seperti lomba ba kuku, lomba makan rica dengan mie instan, lomban cenge salib, lomba biak ceklen, lomba goro lompat, lomba spel dan lomba baku gate falinggir.

“Tak hanya permainan perlombaan, namun kami juga akan menampilkan live band dan penanaman pohon di sepanjang aliran sungai Girian,” katanya.

Soal biaya pendaftaran sendiri, Sasha menyatakan, tiap peserta hanya diminta untuk membawa botol air mineral bekas jika ingin mengikuti lomba. Mengingat tiap perlombaan panitia menyiapkan uang jutaan rupiah kepada para pemenang dan bingkisan.

“Untuk memeriahkan iven ini, kami juga melibatkan resort dan cottage yang ada di Kota Bitung serta sekitarnya untuk mengajak wisatawan asing datang. Dan sebagian besar resort merespon dengan positif iven ini,” katanya.

Untuk pendaftaran atau informasi sendiri, Sasha mempersilakan menghubungi nomor 0811 4381 355. beritamanado.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar