BITUNG - Ratusan
anak hingga ibu begitu antusias saat berdialog dengan Menteri Koodinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani di Kelurahan
Tandurusa, Kecamatan Aertembaga, Sabtu pekan lalu.
Pada kesempatan
itu Menko PMK menyerahkan berbagai bantuan kepada keluarga kurang mampu.
"Saya mau cari tahu dan bertanya kepada warga yang menerima bantuan
program keluarga harapan (PKH)," ujar Puan sembari memanggil seorang ibu
penerima bantuan PKH.
Hendrina Pea,
satu di antara warga penerima PKH sangat beruntung bisa berdialog dengan
Menteri Puan di atas panggung. "PKH berupa dana sangat bermanfaat sekali,
saya senang bisa dapat bantuan dari pemerintah," ujar Hendrina.
Saat ditanyai
Menteri Puan soal dana PKH apakah sering diminta suami untuk berbelanja,
Hendrina nampak konsisten bahwa dana itu untuk keperluan sekolah anak.
"Saya tidak
berikan karena itu untuk anak sekolah. Selain itu untuk menutupi
kebutuhan," ujarnya sembari berjanji dana itu untuk kebutuhan anak tidak
untuk bersenang.
Maya, pendamping
warga penerima PKH, mengutarakan usai menerima bantuan dana berupa uang tunai
langsung beli seragam anak sekolah. "Dalam setahun dana tetap dari tahun
2008 di bulan Juli jumlahnya Rp 200 ribu sekarang sudah Rp 500 ribu per satu
orang penerima PHK," kata Maya.
Puan menegaskan,
jika dana tidak dimanfaatkan atau tidak tepat sasaran, pemerintah punya hak
memberhentikan dan diberikan kepada orang lain. "Manfaatkan PKH sebaiknya.
Ini harus dilakukan secara bersinergi program pemerintah pusat dan
daerah," kata putri Megawati Soekarnoputri ini.
Puan
berkesempatan berdialog dengan pelajar SD dan ibu rumah tangga. Dia memberikan
kuis siapa yang bisa melafalkan Pancasila, bernyanyi dan lainnya mendapat
hadiah tas dan rice cooker.
Dijelaskannya,
dari sekain banyak bantuan yang diberikan, ada makanan tambahan untuk anak
sekolah sebanyak 1 ton seperti biskuit. Dimakan selama 90 hari atau 3 bulan
dalam sehari satu bungkus untuk anak-anak yang berat badan masih kurang atau
kurang gizi.
"Yang gemuk
tidak dikasi," tambahnya. Untuk makanan tambahan bisa membuat badan
anak-anak baik gizinya, ada pula makanan pendamping air susui ibu (ASI) harus dan
wajib diberikan oleh ibu. "Untuk makanan pendamping ASI untuk anak usia
tiga tahun ke atas selama tiga bulan sambil bayi terus ditimbang agar tidak
berkelibihan sampai tidak sehat," pungkasnya.
Wali Kota Bitung
Maximiliaan J Lomban mengapresiasi bantuan dari Menko PMK Puan Maharani. Dalam
kesempatan itu, Lomban menjelaskan, keberadaan Kota Bitung terkait dengan
industri, pariwisata, serta pertumbuhan kota yang beberapa tahun terakhir
mengalami penurunan karena lumpuhnya sektor perikanan dari Kementerian Kelautan
dan Perikanan (KKP).
Lomban beharap
setelah lihat langsung keberdaan Bitung menjadi evaluasi bagi Menko PMK
sehingga dapat disampaikan kepada Pemerintah Pusat.
"Kami selaku
Pemerintah Kota berterima kasih kepada Menko PMK, baik dari obat-obatan, makan
tambahan, serta bantuan PKH bagi kalangan yang kurang mampu," ujar Lomban
didampingi Wakil Wali Kota Bitung Maurits Mantiri. *
JENIS BANTUAN
* PMTAS 1 ton
* MP ASI 1 ton
* Test kit
deteksi dini 5 pak
* Obatan umum
(Contrexyn 6.000 dos
* My baby minyak
telon 5335 botol
* SOS handsoap
144 botol
* Dione Kid pasta
gigi orange 1008 tube
* Dione kid pasta
gigi strawberi 6048 tube
* Bodrexin tablet
penurun panas anak 10.074 folding box
* Vidoran kids
coklat 115 ml 1000 psc
* Vidoran kids
strawberi 115 ml 1000 pcs
* Rastra sejumlah
10.798 RTS 15 kg beras.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar