Minggu, 25 September 2016

Menteri Puan Korek Informasi dari Ibu-ibu

BITUNG - Ratusan anak hingga ibu begitu antusias saat berdialog dengan Menteri Koodinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani di Kelurahan Tandurusa, Kecamatan Aertembaga, Sabtu pekan lalu.


Pada kesempatan itu Menko PMK menyerahkan berbagai bantuan kepada keluarga kurang mampu. "Saya mau cari tahu dan bertanya kepada warga yang menerima bantuan program keluarga harapan (PKH)," ujar Puan sembari memanggil seorang ibu penerima bantuan PKH.

Hendrina Pea, satu di antara warga penerima PKH sangat beruntung bisa berdialog dengan Menteri Puan di atas panggung. "PKH berupa dana sangat bermanfaat sekali, saya senang bisa dapat bantuan dari pemerintah," ujar Hendrina.

Saat ditanyai Menteri Puan soal dana PKH apakah sering diminta suami untuk berbelanja, Hendrina nampak konsisten bahwa dana itu untuk keperluan sekolah anak.

"Saya tidak berikan karena itu untuk anak sekolah. Selain itu untuk menutupi kebutuhan," ujarnya sembari berjanji dana itu untuk kebutuhan anak tidak untuk bersenang.

Maya, pendamping warga penerima PKH, mengutarakan usai menerima bantuan dana berupa uang tunai langsung beli seragam anak sekolah. "Dalam setahun dana tetap dari tahun 2008 di bulan Juli jumlahnya Rp 200 ribu sekarang sudah Rp 500 ribu per satu orang penerima PHK," kata Maya.

Puan menegaskan, jika dana tidak dimanfaatkan atau tidak tepat sasaran, pemerintah punya hak memberhentikan dan diberikan kepada orang lain. "Manfaatkan PKH sebaiknya. Ini harus dilakukan secara bersinergi program pemerintah pusat dan daerah," kata putri Megawati Soekarnoputri ini.

Puan berkesempatan berdialog dengan pelajar SD dan ibu rumah tangga. Dia memberikan kuis siapa yang bisa melafalkan Pancasila, bernyanyi dan lainnya mendapat hadiah tas dan rice cooker.

Dijelaskannya, dari sekain banyak bantuan yang diberikan, ada makanan tambahan untuk anak sekolah sebanyak 1 ton seperti biskuit. Dimakan selama 90 hari atau 3 bulan dalam sehari satu bungkus untuk anak-anak yang berat badan masih kurang atau kurang gizi.

"Yang gemuk tidak dikasi," tambahnya. Untuk makanan tambahan bisa membuat badan anak-anak baik gizinya, ada pula makanan pendamping air susui ibu (ASI) harus dan wajib diberikan oleh ibu. "Untuk makanan pendamping ASI untuk anak usia tiga tahun ke atas selama tiga bulan sambil bayi terus ditimbang agar tidak berkelibihan sampai tidak sehat," pungkasnya.

Wali Kota Bitung Maximiliaan J Lomban mengapresiasi bantuan dari Menko PMK Puan Maharani. Dalam kesempatan itu, Lomban menjelaskan, keberadaan Kota Bitung terkait dengan industri, pariwisata, serta pertumbuhan kota yang beberapa tahun terakhir mengalami penurunan karena lumpuhnya sektor perikanan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Lomban beharap setelah lihat langsung keberdaan Bitung menjadi evaluasi bagi Menko PMK sehingga dapat disampaikan kepada Pemerintah Pusat.

"Kami selaku Pemerintah Kota berterima kasih kepada Menko PMK, baik dari obat-obatan, makan tambahan, serta bantuan PKH bagi kalangan yang kurang mampu," ujar Lomban didampingi Wakil Wali Kota Bitung Maurits Mantiri. *

JENIS BANTUAN
* PMTAS 1 ton
* MP ASI 1 ton
* Test kit deteksi dini 5 pak
* Obatan umum (Contrexyn 6.000 dos
* My baby minyak telon 5335 botol
* SOS handsoap 144 botol
* Dione Kid pasta gigi orange 1008 tube
* Dione kid pasta gigi strawberi 6048 tube
* Bodrexin tablet penurun panas anak 10.074 folding box
* Vidoran kids coklat 115 ml 1000 psc
* Vidoran kids strawberi 115 ml 1000 pcs

* Rastra sejumlah 10.798 RTS 15 kg beras. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar