Kepala
Sekolah (Kepsek) SMP Negeri 2 Kota Bitung, Robby Kawengian membantah jika
pungutan sebesar Rp100 ribu dari tiap siswa untuk keperluan ivan Festival
Pesona Selat Lembeh (FPSL).
Ia
menyatakan, pungutan itu untuk melakukan penetaan
ruangan kelas sesuai dengan
kepakatan antara orang tua siswa dan Komite Kelas SMP Negeri 2.
“Jadi
di SMP Negeri 2 ada Komite Kelas yang bertugas untuk menata kelas agar siswa
merasa nyaman dalam belajar dan beberapa waktu lalu mereka sepakat mengumpulkan
uang melakukan penetaan,” jelas Robby, Senin (26/9/2016).
Uang
yang dikumpulkan itu kata Robby, biasanya digunakan para Komite Kelas membeli
fasilitas ruangan kelas seperti taplak meja, sapu, hiasan dan fasilitas
lainnya.
“Yang
terlibat di Komite Kelas adalah orang tua dan mereka yang menentukan serta
mengatur semuanya, termasuk keputusan mengumpulkan uang,” katanya.
Malah
menurutnya, ada Komite Kelas yang mampu menyiapkan AC demi kenyamanan anak-anak
belajar, serta fasilitas lainnya seperti kipas angin dan dispenser.
“Prinsipnya,
komite ini hadir untuk menyiapkan fasilitas penunjang bagi anak agar nyaman
dalam belajar,” katanya.
Ditanya
soal oknum guru yang memaksa menyumbang kipas angin kepada sejumlah siswa,
Robby menyatakan sementara melakukan pengusutan di sekolah.
“Dan
jika itu terbukti saya akan tindak, karena itu diluar kesepakatan antara Komite
Kelas dengan orang tua siswa,” katanya. sumber:beritamanado.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar