Senin, 26 September 2016

Kepsek SMP 2 Bitung Sebut Pungutan Rp100 Ribu untuk Penataan Kelas Bukan FPSL



Kepala Sekolah (Kepsek) SMP Negeri 2 Kota Bitung, Robby Kawengian membantah jika pungutan sebesar Rp100 ribu dari tiap siswa untuk keperluan ivan Festival Pesona Selat Lembeh (FPSL).

Ia menyatakan, pungutan itu untuk melakukan penetaan
ruangan kelas sesuai dengan kepakatan antara orang tua siswa dan Komite Kelas SMP Negeri 2.

“Jadi di SMP Negeri 2 ada Komite Kelas yang bertugas untuk menata kelas agar siswa merasa nyaman dalam belajar dan beberapa waktu lalu mereka sepakat mengumpulkan uang melakukan penetaan,” jelas Robby, Senin (26/9/2016).

Uang yang dikumpulkan itu kata Robby, biasanya digunakan para Komite Kelas membeli fasilitas ruangan kelas seperti taplak meja, sapu, hiasan dan fasilitas lainnya.

“Yang terlibat di Komite Kelas adalah orang tua dan mereka yang menentukan serta mengatur semuanya, termasuk keputusan mengumpulkan uang,” katanya.

Malah menurutnya, ada Komite Kelas yang mampu menyiapkan AC demi kenyamanan anak-anak belajar, serta fasilitas lainnya seperti kipas angin dan dispenser.

“Prinsipnya, komite ini hadir untuk menyiapkan fasilitas penunjang bagi anak agar nyaman dalam belajar,” katanya.

Ditanya soal oknum guru yang memaksa menyumbang kipas angin kepada sejumlah siswa, Robby menyatakan sementara melakukan pengusutan di sekolah.

“Dan jika itu terbukti saya akan tindak, karena itu diluar kesepakatan antara Komite Kelas dengan orang tua siswa,” katanya. sumber:beritamanado.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar