Minggu, 02 Oktober 2016

Puncak HUT ke-82 GMIM Bersinode, 15 Ribu Jemaat Penuhi Kota Bitung

BITUNG - Sukacita iman ditampilkan pada perayaan puncak hari ulang tahun GMIM Bersinode di Kota Bitung. Para jemaat sudah menantikannya.

LALU lintas di ruas jalan Samsat menuju Stadion Duasudara Bitung tampak ramai, Kamis (29/9). Tak hanya kendaraan yang lalu lalang melambat, sejumlah orang juga tampak sibuk.


Di ruas Jalan SH Sarundajang di Manembo-nembo pemandangan hampir serupa juga terlihat. Warga begitu antusias mempersiapkan kegiatan yang sudah lama dinanti, puncak perayaan HUT ke-82 GMIM Bersinode yang digelar pada Jumat (30/9) hari ini di Kota Bitung.

Kegiatan diawali dengan ibadah agung yang dipimpin Ketua Badan Pekerja Majelis Sinode GMIM (BPMS) Pendeta HWB Sumakul.

"Ibadah puncak dimulai pada pukul 10.00. Dilanjutkan pawai jalan kaki dari Stadion Duasudara Manembo-Nembo finis di depan rumah dinas Wakil Wali Kota Bitung Maurits Mantiri," tutur Pendeta Robby Kawengian selaku wakil sekretaris panitia pelaksana kepada Tribun Manado.

Selain ibadah puncak dan lomba pawai jalan kaki, panitia akan menyerahkan hadiah untuk semua jenis perlombaan di lokasi ibadah. Sejumlah lomba yang telah digelar mulai dari paduan suara campuran (PSC) pelayanan khusus (pelsus) antarwilayah GMIM, lomba busana gereja remaja pemuda, tarian kreatif remaja, gerak dan lagu anak sekolah Minggu, dan band rohani pemuda GMIM.

Di Wilayah Bitung 3, kesibukan juga tampak. Sejumlah jemaat mulai menghias dan mempersiapkan diri untuk memeriahkan puncak HUT ke-82 GMIM Bersinode. Jemaat-jemaat di Wilayah Bitung 3 akan menampilkan cerita Allah Dalam Sejarah UmatNya, Yesus Sumber Kesaksian, dan Gereja yang Berkarya.

"Jemaat GMIM Yobel akan menampilkan cerita dalam Alkibat Allah Dalam Sejarah UmatNya mulai dari penciptaan, Abrahan dan keluarganya, 12 suku Israel, hakim-hakim, dan raja-raja," ujar Penatua Ivone Polontoh Tamaka.

Ia menyebut, pawai jalan kaki juga disemarakkan dengan marching band yang membawakan lagu-lagu rohani. "Jemaat berhak berkreasi sesuai tema dan peran yang ada," tukasnya.

Pendeta Andre Izaak, satu di antara dewan juri lomba pawai jalan kaki menjelaskan, peserta akan dinilai dari kreativitasnya, juga representasi tema yang ditampilkan.

"Apa yang disampaikan jemaat harus hidup dan personifikasinya harus dimengerti atau dipahami oleh penonton. Contoh, cerita sosok Samson, tanpa membaca keterangan penonton sudah tahu kalau itu sosok Samson," jelasnya.

Kata Pendeta Robby Kawengian, puncak pelaksanaan HUT ke-82 GMIM Bersinode di Kota Bitung dirangkaikan dengan HUT ke-185 pekabaran Injil dan pendidikan Kristen yang telah dilaksanakan sebelumnya.


"Diperkirakan ada 15 ribu jemaat dari 113 wilayah pelayanan GMIM akan hadir di Stadion Duasudara," kata dia. manado.tribunnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar