Sabtu, 05 November 2016

Khouni: Saat Penuh Harus Disedot



Tim penggerak (TP) PKK Kota Bitung terus menunjukkan eksistensinya menopang program Pemerintah Kota Bitung di bidang lingkungan, khususnya kebersihan hingga ke dalam tanah.

Ini sebagaimana yang dilontarkan Ny Khouni Lomban
Rawung sebagai ketua TP PKK, dimana menurutnya Keamanan air bersih sebagai sumber air minum dan kebutuhan yang lain dari bakteri E-Coli dan sejenisnya.

"Jadi pada awal pekan ini kami baru saja mengikuti sosialisasi tentang sepiteng bersih, dari situ saya berpikir agar perlu dilakukan pemeriksaan sepiteng di masing-masing rumah dan perkantoran tempat kita bekerja," ujar Khouni, Sabtu (5/11).

Menurutnya dari sosialisasi yang dia terima, dengan kondisi sepiteng bersih tidak bersih akan membawa dampak buruk untuk kesehatan manusia.

"Bayangkan saja saat kita membuang air besar kotorannya mengapung tidak tenggelam karena sepiteng sudah penuh, itu sangat menjijikkan," urainya.

Untuk itulah dibutuhkan kebersamaan mengupayakan Bitung bersih dengan water treatment, air treatmen dan upaya - upaya bersih lain yang relevan lainnya.

Adapun empat program yang di Bitung yang akan ditopong yaitu Bersih Lingkungan yaitu, Bersih di Darat dimana sedang dan sementara berjalan dengan Piagam Adipura sebagai realisasi serta menjadi acuan. Kota Bitung sampai saat ini telah mendapat 11 kali Piagam Adipura.

Kedua bersih di Udara, mengupayakan udara bersih dan meningkatkan kualitas udara dan menjadi kota model yang diterapkan oleh APEC sebagai Kota Industri yang rendah karbon dalam program Low CarbonModel Town (LCMT), ketiga bersih di laut.

"Oleh Walikota dan Wakil Walikota Bitung mengajak kepada seluruh masyarakat Kota Bitung untuk sama - sama berpartisipasi dalam menjaga kebersihan laut yang ada di Kota Bitung, jangan membuang sampah di laut, sebagai sumber oksigen dan sumber pangan laut," jelasnya.

Selain itu mengelola sampah (3R Plus) dan mencegah sampah tidak sampai ke laut.

Dan program yang keempat adalah bersih di bawah tanah, dengan konsistensi Walikota dan Wakil Walikota Bitung bekerja sama dengan Dinas PU untuk meningkatkan sanitasi lingkungan yang baik melalui program IPAL Komunal (Instalasi Pembuangan Air Limbah) secara komunal/komunitas, yaitu beberapa toilet masyarakat terhubung dengan satu buah septic tank besar yang aman dan tidak bocor.

"Secara periodik akan dibersihkan (disedot) oleh Pemerintah untuk ditampung pada Instalasi Pengolahan Limbah Tinja (IPLT) yang dapat dijadikan Bio Gas dan Pupuk," kata dia.

Hal ini juga merupakan korelasi positif dengan nantinya akan menurun atau berkurangnya masyarakat yang sakit dan berkurangnya biaya kesehatan serta menunjang program pariwisata Kota Bitung serta program-program lainnya. sumber:manado.tribunnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar